Sabtu, 31 Desember 2011

Refleksi 7 Tahun Tsunami : Aceh Tetap Tempat Kenangan Penuh Tragedi


LANGSA-Berbagai hal kejadian agar perlu ditulis, ini penting buat kenangan, seperti yang terjadi di Aceh tercatat dalam sejarah, disamping sisa-sisa tsunami yang masih ada sekarang, beberapa lokasi menurutnya perlu diselamatkan secara orisinil sebagai situs tsunami. Demikian dikatakan Dosen Fisip Unimal, Taufik Abdullah, saat memandu diskusi refleksi tujuh tahun tsunami, Senin (26/12) di Bandar Publising Banda Aceh. Menurutnya, suatu saat Aceh akan tetap menjadi tempat kenangan penuh tragedy.

Pasalnya, disini ada konflik dan tsunami yang mengusik kemanusiaan, maka caranya Aceh betul-betul harus menjadi tempat riset bencana tsunami, dan riset rekontruksi perdamaian yang sangat berharga. Dan ini benar harus dimaksimalkan usaha-usaha agar dikemudian hari jadi tempat kenangan yang penuh tragedi. Makanya, refleksi 7 tahun ini secara mendasar Pemerintah dinilai belum mampu membentuk badan khusus kajian dan penelitian tsunami. Kalaupun ada kesadaran volunteir dan belum optimal di dukung pemerintah. Ke depan diharapkan pemerintah lebih serius menjadikan Aceh sebagai tempat kunjungan dan pelajaran masyarakat dunia.

Selanjutnya, pemerintah juga belum mampu mempromosikan tsunami sebagai modal kebangkitan dan pembangunan. Hikmah tsunami yang luar biasa itu tidak sepenuhnya diartikulasikan secara maksimal sebagai modal sosial kebangkitan yang sesungguhnya dan berbuat lebih baik. “Perlu ada introspeksi total, agar secara radikal transformasi tsunami menemukan roh dan maknanya yang senantiasa dihidupkan setiap tahunnya," ujarnya. (ris)

Sumber :
http://www.rakyataceh.com/index.php?open=view&newsid=24795

Tidak ada komentar:

Posting Komentar