Sabtu, 31 Desember 2011

Aceh Krisis Politisi Perempuan

Selasa, 20 December 2011 | 10:23
 
LANGSA-Aceh semakin krisis politisi perempuan yang handal untuk merubah wajah Aceh baru pasca konflik. Kiprah perempuan dalam merubah Aceh, sudah terbukti dan ini sangat penting untuk didorong kedepan pada ranah politik. Tanpa hal itu sulit merubah nasib dan pembelaan hak-hak perempuan secara menyeluruh. Hal itu dikatakan Taufik Abdullah, Dosen Ilmu Politik FISIP Universitas Malikussaleh, kepada Rakyat Aceh, Minggu kemarin.

Menurutnya, momentum hari Ibu, kaum perempuan di Aceh masih kurang mendapat tempat dan kesempatan politik di Aceh. Bahkan terkesan diskriminasi pada tingkatan komunitas, sering kaum perempuan Aceh mendapat pelecehan dalam politik. Hal ini dapat dilihat saat pencalonan anggota legeslatif, kerap kaum hawa tidak mendapat tempat yang layak, hanya sekedar untuk melengkapi struktur caleg saja. Selain itu, masih banyak ketidakadilan dirasakan perempuan tidak hanya dalam konteks lokal namun juga ditingkat nasional. Biarpun peran aktivis perempuan telah banyak melakukan perubahan dan pembelaan hak-hak perempuan diberbagai strata sosial.

Diakui Taufik, saat ini Aceh mengalami krisis politisi perempuan. Berbeda tempo dulu ada ketokohan yang mempersatukan. Dulu perempuan mampu memimpin pemerintahan dan politik di Kerajaan Aceh. Diantaranya Putri Lindung Bulan, Putroe Phang, Ratu Nihrasiyah Rawangsa Khadiyu, Ratu Safiatuddin, Ratu Naqiatuddin, Ratu Zakiatuddin dan Ratu Kamalat Syah.

Saat menghadapi penjajah Belanda, perempuan juga tampil sebagai pemimpin perang. Ketokohan perempuan mampu mengendalikan operasi penyerangan baik di darat maupun di laut, diantaranya Laksamana Malahayati, Cut Nyak Dhien, Fakinah, Cut Meutia, Pocut Meurah Intan dan Pocut Baren. “Aceh tempo dulu memiliki sistem politik, hukum dan tatakelola pemerintahan terbaik di nusantara. Tentu tidak lepas dari tangan halus perempuan. Trias politica sudah diperkenalkan di Aceh sebelum Monstique memperkenalkannya di Eropa," ujarnya. (ris)

Sumber :
http://www.rakyataceh.com/print.php?newsid=24657.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar