Sabtu, 31 Desember 2011

Kupon Palsu untuk Pembusukan Karakter Nazar


Banda Raya - 2 August 2011 | 
Lhokseumawe | Harian Aceh – Penyebaran kupon daging meugang yang mengatasnamakan Muhammad Nazar Center (MNC) dinilai sebagai upaya pembusukan karakter Nazar. Besar kemungkinan tindakan kotor itu dilakukan lawan politik Nazar terkait Pemilukada 2011.

Pengamat politik dari Universitas Malikussaleh Taufik Abdullah memperkirakan kalangan tertentu sengaja menyebarkan kupon daging meugang yang mengatasnamakan Muhammad Nazar untuk mempermalukan MNC sebagai tempat bernaung berbagai lembaga yang akan memenangkan Nazar dalam Pemilukada Aceh.

Dari alibi ini, saya menduga itu dilakukan karena pihak tertentu melihat sosok Nazar menjadi ancaman. Tujuan mereka menyebarkan kupon meugang untuk mempermalukan MNC. Mungkin Nazar dianggap kompetitor tangguh sehingga perlu dibusukkan karakternya, kata Taufik Abdullah, Senin (1/8).

Menurut Taufik, jika ini dilakukan pihak yang menganggap Nazar blunder politik, maka strategi anti Nazar malahan tidak efektif. Bahkan kemudian akan menaikkan imej dan ketokohan Nazar di mata kalangan abang becak. Tim MNC tentu dapat mengelola isu ini untuk menaikkan gengsi mereka. Satu caranya, mereka mengadukan ke polisi agar mengusut pelaku pengedar kupon tersebut, kata kepala Laboratorium Politik Fisip Unimal ini.

Sebelumnya, Taufik mengemukakan alibi lainnya dari kasus kupon palsu tersebut bahwa tidak menutup kemungkinan hal itu justru dilakukan tim MNC sendiri. Bisa saja tim MNC sengaja mengedarkan kupon tersebut namun hanya sebatas kupon saja. Dalam aksinya daging meugang tidak disediakan. Tujuannya, kata dia, untuk mengemas isu seolah-olah Nazar dikibuli dan dizalimi lawan politik, dengan demikian rasa simpati masyarakat bertambah untuk Nazar.

Ini saya pikir satu strategi dan marketing politik yang sangat mungkin dilakukan MNC.  Kendati begitu, saya pikir tidak sebodoh itu tim MNC menggadaikan abang becak hanya dengan sekilo dua kilo daging.  Kalau ini dilakukan tim MNC sungguh memalukan, kata Taufik Abdullah yang saat dihubungi mengaku sedang berada di Jakarta.

Alibi ketiga, lanjut Taufik, tidak tertutup kemungkinan pembagian kupon itu dilakukan orang-orang iseng. Orang iseng ini, kata dia, boleh jadi dari internal pengurus abang becak atau tidak ada kaitan sama sekali dengan pengurus becak. Yang jelas, kata Taufik, kemungkinan pesan orang iseng ini sebenarnya melihat sosok Nazar sudah lupa dengan abang becak. “Situasi itu dibentuk oleh orang iseng agar Nazar jangan seperti kacang lupa kulitnya. Dulu Nazar sering diarak-arak pawai kota oleh abang becak, sehingga nampak Nazar simbol perlawanan rakyat, katanya.

Taufik mengungkapkan, pasca perjanjian damai GAM dan RI di Helsinki, Nazar dibebaskan dari tahanan penjara di pulau Jawa. Ketika itu, kata dia, buru-buru abang becak menjemputnya di Bandara Iskandar Muda. Abang becak tidak mengizinkan Nazar termasuk anak isterinya naik mobil mewah, karena berharap Nazar tetap menjadi idola mereka. Abang becak berharap saat itu Nazar harus tetap menjadi tokoh, setidaknya menjadi ikon perdamaian dan mengawal MoU Helsinki untuk martabat rakyat Aceh.

Mungkin hal inilah dilihat oleh orang iseng bahwa Nazar telah berubah, sehingga dengan iseng-iseng menyebarkan kupon meugang untuk abang-abang becak. Alibi saya, abang-abang becak tidak mau marwah mereka digadaikan hanya dengan sekilo daging. Karena itu, sangat mungkin kupon ini dilakukan oleh orang-orang iseng, yang tidak ada kaitanya sama sekali dengan pengurus persatuan becak, kata Taufik.

Ia menilai dalam situasi sekarang apa saja mungkin dilakukan pihak tertentu untuk dapat berkuasa, termasuk mengelola perasaan orang masyarakat lemah seperti para abang becak. Sehingga, kata Taufik, demi keinginan berkuasa hal-hal yang lebih krusial menyelamatkan kepentingan Aceh dalam bingkai MoU Helsinki diabaikan begitu saja. Ini sebuah ironi melihat konstalasi politik Aceh hari ini, katanya.(nsy)

Sumber :
http://harian-aceh.com/2011/08/02/kupon-palsu-untuk-pembusukan-karakter-nazar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar