Minggu, 06 Mei 2012

REKOMENDASI MASYARAKAT SIPIL ACEH DI STOCHOLM


PERNYATAAN DAN REKOMENDASI MASYARAKAT SIPIL ACHEH

Menghadapi Dialog Helsinki V antara Republik Indonesia dengan Gerakan Acheh Merdeka (GAM), The Olof Palme Internasional Center memprakarsai dan mensponsori Dialog GAM dengan Masyarakat Sipil Acheh II yang berlangsung di Lidingö, Stockholm - Swedia 9 – 10 July 2005. Dari pertemuan ini Masyarakat Sipil Acheh mengeluarkan pernyataan dan rekomendasi sebagai berikut :

A.  Acheh Pasca Tsunami
  1. Bahwa untuk mengembalikan semangat dan kualitas hidup rakyat Acheh yang terpuruk oleh tragedi tsunami, diperlukan suasana kondusif, damai dan jauh dari berbagai tindakan kekerasan, maka dialog (perundingan) menjadi sebuah keharusan, serta harus menjadi agenda dari semua pihak untuk memberi dukungan terhadap proses tersebut, konteks ini harus menjadi bahagian yang integral dalam proses rekonstruksi dan recovery Acheh pasca tsunami. 
  2. Untuk mendukung dialog maka masyarakat sipil Acheh mendesak RI agar segera melakukan gencatan senjata di Acheh untuk memberikan ruang yang maksimal kepada masyarakat baik lokal maupun internasional untuk berpartisipasi penuh dalam proses membangun kembali Acheh pasca tsunami. 
  3. Meminta kepada semua pihak baik domestik maupun  masyarakat Internasional yang terlibat dalam proses rekonstruksi Acheh untuk melakukan koordinasi dan kerjasama secara intensif dengan masyarakat sipil Acheh dan memberikan prioritas pada bidang pendidikan, kesehatan, anak-anak dan perempuan. 
  4. Mengutuk penembakan terhadap pekerja kemanusiaan internasional di Acheh, karena itu merupakan tindakan brutal dan tidak beperikemanusian. Oleh sebab itu meminta kepada RI dan GAM agar memberi jaminan perlindungan kepada semua pekerja kemanusiaan di Acheh baik lokal maupun internasional

B.  Proses Perdamaian di Acheh 

  1. Kehidupan yang damai, demokratis dan tegaknya HAM merupakan kehendak dan kebutuhan setiap manusia yang bermartabat dan beradab, selama di Acheh berlangsung konflik hal ini tidak akan terwujud. Karenanya masyarakat sipil Acheh mengharapkan dialog Helsinki antara RI dan GAM harus dapat menghasilkan kesepakatan penghentian konflik, niscaya kehendak dan kebutuhan setiap manusia bermartabat dan beradab ini juga menjadi kenyataan di Acheh. 
  2. Menyesalkan suara dan sikap Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) dan sebagian politisi di Indonesia yang cenderung menolak dialog Helsinki dalam upaya penyelesaian konflik Acheh. Suara dan sikap seperti ini secara nyata bertentangan dengan semangat masyarakat bermartabat dan beradab, sekaligus wujud nyata kebekuan hati nurani mereka terhadap penderitaan rakyat Acheh. Karenanya masyarakat sipil Acheh meminta kepada para pihak yang terlibat dalam perundingan Helsinki untuk mengabaikannya 
  3. Keterlibatan masyarakat internasional merupakan sesuatu yang lazim di beberapa negara yang terjadi konflik bersenjata, seperti Srilanka, Irlandia Utara, Philipina Selatan, Kosovo, Darfur Sudan dan lain-lain. Berdasarkan fakta ini, masyarakat sipil Acheh mendukung keterlibatan masyarakat internasional untuk menjamin terwujudnya kedamaian, demokrasi dan HAM di Acheh 
  4. Memberi apresiasi kepada Uni Eropa dan  ASEAN yang telah mengirim utusan mengunjungin Acheh, dan mengharapkan kunjungan itu dapat mendorong aksi konkrit dalam proses penghentian konflik di Acheh. 
  5. Mendukung Self Government sebagai langkah penyelesaian konflik Acheh.

C.  Peranan Masyarakat Sipil Acheh ke Depan
  1. Pro aktif dalam upaya penegakan HAM, demokrasi dan perdamaian di Acheh 
  2. Membangun konsolidasikan dan partisipasi masyarakat sipil Acheh dalam rangka mendorong proses perdamaian dan rekonstruksi Acheh 
  3. Melakukan pendidikan demokratisasi dan perdamaian bagi masyarakat Acheh 
  4. Membangun komunikasi dalam rangka menjalin kerjasama dengan seluruh lembaga dan masyarakat sipil baik ditingkat nasional maupun internasional untuk membangun solidaritas bagi Acheh. 
  5. Mendorong partisipasi perempuan Acheh untuk terlibat aktif dalam proses perdamaian dan rekonstruksi Acheh. 
  6. Mengajak tokoh-tokoh masyarakat Acheh dari berbagai profesi untuk pro aktif dalam mendorong proses perdamaian, penegakan HAM, demokratisasi dan rekonstruksi Acheh pasca tsunami.

Stockholm, 10 Juli 2005
Masyarakat Sipil Acheh
Sumber : http://groups.yahoo.com/group/Lantak/message/6490

Tidak ada komentar:

Posting Komentar