Kepada Yang Mulia,
1. Pemerintah Indonesia melalui kantor Menkopolkam, Jakarta
2. Pemerintah Negara Aceh melalui Menteri Luar Negeri Dr. Zaini Abdullah,Stockholm,Swedia
3. Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa, New York, USA
4.Direktur Henry Dunant Centre (HDC) Martin Griffiths dan Seluruh Tim Penasehat Internasionalnya, Jenewa, Swiss
5.Pimpinan
Bank Dunia melalui Mr. T. Kohno, Staff Ahli Politik Kedutaan Besar
Jepang di Jakarta serta Negara-negara Lainnya Sebagai Pelaksana acara
“Preparatory Conference for Peace and Reconstruction in Aceh, Tokyo
melalui Kedutaan- kedutaan Besarnya di Jakarta
6. Para Duta Besar Negara-negara asing, Jakarta
Salam Perdamaian,
Menyikapi situasi
politik, keamanan dan kemanusiaan yang semakin krusial di Aceh
khususnya menjelang rencana perundingan antara pemerintah Indonesia dan
pemerintah negara Aceh (GAM), seperti masih berlanjutnya
pengepungan-pengepungan dan operasi-operasi militer oleh TNI/Polri
terhadap pasukan Tentara Negara Aceh (TNA) yang sedang melakukan
gencatan senjata sepihak sebagai langkah awal menghentikan permusuhan
dan membangun rasa saling percaya terhadap pemerintah Indonesia, sedangkan
pada saat yang tidak berbeda pengepungan-pengepungan dan
operasi-operasi militer oleh TNI/Polri ini juga selalu membawa
konsekwensi buruk terhadap rakyat sipil seperti terjadinya pembakaran
rumah-rumah penduduk, penangkapan, penculikan, pengungsian, intimidasi
dan berbagai pelanggaran hak-hak asasi manusia lainnya, maka kami
masyarakat sipil seluruh Aceh menyampaikan rekomendasi dan petisi
sebagai berikut:
- Kami mendukung perundingan damai antara pemerintah Indonesia dan GAM yang dimediasi oleh Henry Dunant Centre (HDC), tetapi kami mendorong kedua belah pihak bahwa sebelum melakukan perundingan dan penandatanganan kesepakatan agar dapat membangun rasa saling percaya secara lebih konkrit misalya menghentikan langkah-langkah militeristik seperti penyerangan, pengepungan dan sebagainya terhadap salah satu pihak atau saling menyerang, saling mengepung dan tindakan-tindakan militeristik lainnya
- Kami mendukung dan mendorong diwujudkannya gencatan senjata berdasarkan prinsip-prinsip kejujuran, keikhlasan dan persamaan antara pemerintah Indonesia dan GAM yang dimediasi oleh Henry Dunant Centre (HDC) dan dimonitor oleh tim internasional yang lebih luas. Karena itu gencatan senjata ini mesti dilakukan dalam keadaan bersama-sama, dalam format dan kesepakatan bersama. Kami setuju bahwa kedua belah pihak tetap boleh memegang senjata yang mereka miliki, tetapi kedua belah pihak mesti menjamin untuk tidak menggunakan senjata menembak orang-orang yang dianggap sebagai lawan mereka; atau melakukan segala bentuk kekerasan terhadap orang-orang yang dianggap sebagai lawan mereka dan masyarakat sipil. Maka apabila salah satu pihak melanggar, atau kedua belah pihak melanggar maka mereka harus diberikan sanksi.
- Kami mendukung diwujudkannya perdamaian di Aceh, tetapi kami menekankan bahwa perdamaian komprehensif di Aceh akan terwujud apabila kedua belah pihak memberikan kebebasan penentuan nasib sendiri melalui jajak pendapat atau referendum damai kepada seluruh rakyat Aceh. Kami menolak solusi-solusi politik lain seperti otonomi khusus yang tidak melibatkan partisipasi rakyat Aceh melalui jajak pendapat atau referendum
- Kami mendorong semua masyarakat internasional, termasuk pemerintah Jepang, Amerika Serikat dan Bank Dunia selaku pelaksana acara “Preparatory Conference for Peace and Reconstruction in Aceh” di Tokyo – Jepang, serta seluruh peserta dari berbagai negara lainnya agar lebih memperhatikan keinginan rakyat Aceh untuk menentukan nasib sendiri. Tanpa kebebasan penentuan nasib sendiri, penegakan hak-hak asasi manusia dan keadilan social universal maka pembangunan kembali ekonomi (economic recovery) di Aceh tidak mungkin bisa dilakukan. Sebab sumber konflik di Aceh bukan pada persoalan ekonomi, keuangan dan agama, melainkan pada keinginan serta kebutuhan rakyat Aceh terhadap kebebasan menentukan nasib sendiri secara damai melalui mekanisme yang demokratis seperti jajak pendapat atau referendum.Sedangkan masalah pembangunan kembali ekonomi di Aceh oleh masyarakat internasional mesti dilakukan atas kesepakatan pemerintah Indonesia dan GAM.
- Kami meminta HDC dan tim penasehat internasionalnya agar benar-benar menjadi mediator yang netral dan baik sehingga bisa melakukan mediasi antara pemerintah Indonesia dan GAM berdasarkan prinsip-prinsip persamaan, kejujuran dan keikhlasan.
Banda Aceh, 28 November 2002
Disampaikan oleh Lembaga-Lembaga Masyarakat Sipil Seluruh Aceh:
- SENTRAL INFORMASI REFERENDUM ACEH (SIRA), Muhammad Nazar, Ketua Dewan Presidium
- KOALISI AKSI REFORMASI MAHASISWA ACEH (KARMA), Alfian, Plh. Sekretaris Jenderal
- KOALISI GERAKAN MAHASISWA DAN PEMUDA ACEH BARAT (KAGEMPAR), Musliadi, SE, Ak, Koordinator
- CEASEFIRE WATCH (C F W) ACEH, Nashruddin Abu Bakar, Pengurus Harian
- FRONT AKSI REFORMASI MAHASISWA ACEH (FARMIDIA), T. Riza Fahmi, Sekretaris Jenderal
- FRONT MAHASISWA DAN PEMUDA ACEH JEUMPA (JEUMPA MIRAH), Efendi Ishak, Wakil Sekretaris Jenderal
- MAHASISWA PEMUDA PEJUANG RAKYAT ACEH (MAPPRA), Vikram, Koordinator
- KOALISI AKSI MAHASISWA PIDIE (KAMPI), M. Tami Anshar, Presidium
- PERSATUAN TIGA RODA SELURUH ACEH (PERTISA), Tarmizi, Ketua
10.GERAKAN INTELEKTUAL SELURUH ACEH (GISA), Dr. Tgk. Farid Wajdi, MA, Ketua
11. FORUM AKADEMISI ACEH (F A A), Drs. Tgk. Baharuddin AR, M. Si, Ketua
12.Himpunan Aktivis Anti Militer (HANTAM), Asmara Diah Saputra, Sekretaris Jenderal
13.LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM MAHYAL ULUM ACEH BESAR, Tgk. H. Faisal Ali, Ketua
14.FORUM KOETARADJA (FORKOET), Muhammad Shaleh, Koordinator
15.LOYALITAS AKSI MASYARAKAT PEREMPUAN (LAMPUAN) ACEH, Cut Fatma, Koordinator
16.SOLIDARITAS PEREMPUAN UNTUK RAKYAT ACEH (SPURA), Maryati B, SH, Koordinator
17. YAYASAN SRIKANDI ACEH (Y S A), Cut Nur Asikin, Koordinator
18.PENYAMBUNG ASPIRASI RAKYAT ACEH UNTUK KEADILAN (PERAK) , Taufiq al Mubarraq, Koordinator
19.OLIDARITAS MAHASISWI ISLAM PEDULI ACEH (SMIPA), Sri Wahyuni, Koordinator
20.CENTER FOR THE STUDY AND ADVOCACY FOR THE REGION (CeSAR), Muhammad Taufiq Abda, Direktur Eksekutif
21.JARINGAN ADVOKASI MAHASISWA ACEH UNTUK KEADILAN (JAMAK), Banta Syahrizal, Koordinator
22. SOLIDARITAS KORBAN ACEH RAYEUK (SKAR) , Fatah Uhada, Ketua
23.FORUM AKSI INTELEKTUAL KAMPUS DARUSSALAM (FAIKADA), Faisal RM, Koordinator
24.FRONT PASEE RAYA (FPR), Jamaluddin, Sekretaris Jenderal
25.HIMPUNAN MAHASISWA ACEH SELATAN (HAMAS), Muhammad Hamzah. Ketua
26.FORUM MAHASISWA DAN PEMUDA ANTI KEKERASAN (FOMAPAK),
27.PENGEMBANGAN AKTIVITAS SOCIO EKONOMI KORBAN KONFLIK ACEH (PASKA), Drs. Nurdin A. Rahman, Direktur
=============================================================
Kontak Sekretariat Bersama:
JL. T. Panglima Polem No 13 Po Box 8119 Komplek BP 4 Lama Banda Aceh, SUMATRA
Telp/fax : 0651 24043
HP : 0811684608 (Muhammad Nazar)
e Mail : peace_foraceh@...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar